Bersikap sangat kaku dengan
melarang anak menonton televisi juga kurang bijaksana. Daripada bersitegang
soal yang satu itu, lebih baik memilihkan mana yang lebih baik. Menurut Steve
Biddulph, psikolog dari Australia, penulis The Secret of Happy Children memberi
petunjuk bagi orangtua guna memandu anakanaknya menonton tayangan televisi yang
baik. Antara lain :
Bahasa
Benny (4 tahun) boleh dikatakan
dibesarkan oleh televisi. Ayah dan ibunya begitu sibuk, sehingga mereka tidak
punya waktu untuk duduk bersama anaknya. Masalah muncul ketika ia mulai
mengerti bahasa yang digunakannya. Ia pun diiduga mengalami retardasi mental.
Hasil pemeriksaan menunjukkan kecerdasannya normal, hanya saja ia tidak punya
kesempatan belajar berbahasa dengan baik. Penggemar film hero ini rupanya
berbicara sebagaimana tokoh idolanya. Untuk mengetahui apakah acara yang
disaksikan anak cukup baik bahasanya, cobalah melakukan tes dengan mendengarkan
suara dialognya saja. Jika yang terdengar hanya "Berubah...",
"Ciaaaatt..", "Kurang ajar...rasakan pembalasanku!" Lebih
baik acara tersebut dihapus dari acara yang boleh ditonton anak.
Imajinasi
Tak sedikit anak yang hanya tahu
permainan tembak-tembakan atau pukul-pukulan. Bukan tidak mungkin karena hanya
itulah yang ia dapatkan dari dunianya (televisi). Agar tidak terjadi demikian,
sebaiknya Anda memilih berbagai tayangan yang mempunyai berbagai tema.
Nilai
Nilai merupakan pesan terselubung
dalam suatu tayangan yang justru efeknya lebih kuat. Masalah nilai biasanya
berbentuk :
•Orang jahat dan orang baik. Para
penjahat biasanya bersuara berat dan buruk rupa. Karena itu, mereka boleh
dibunuh. Orang yang baik biasanya tampan.
•Konflik selalu disebabkan orang
jahat. Membalas perlakuan mereka adalah hal yang benar. Tidak ada negosiasi,
yang jahat harus dibalas.
•Peran seks. Laki-laki harus
memutuskan. Perempuan itu lemah dan harus diselamatkan. Laki-laki tidak pernah
menangis Untuk tayangan semacam ini sebaiknya orangtua mendampingi anak saat
menonton televisi. Tunjukkan ketidaktepatan nilai semacam itu dan ajak anak
menonton film yang mengandung nilai kebalikannya misalnya Brother Bears atau
Monster Inc., keduanya dari Walt Disney.
No comments:
Post a Comment